Minggu, 27 November 2011

KOMUNIKASI NON VERBAL

I. DEFINISI DAN BATASAN UMUM KOMUNIKASI NON 
    VERBAL


A.Definis komunikasi non verbal
 Komunikasi non verbal adalah tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan dinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik dari yang menerimanya. Salah satu aspek penting komunikasi non verbal adalah pada saat kita berupaya untuk memahami makna dari setiap pesan komunikasinya. Di dalam kehidupan sehari-hari perilaku non verbal sangat beraneka ragam dan banyak serta sangat membantu pembentukan makna pada setiap pesan komunikasi.
B.Batasan-batasan umum komunikasi non verbal:
1.      Komunikasi non verbal berada dalam konteks
Suatu perilaku non verbal yang sama mungkin akan mempunyai makna yang berbeda, ketika ia muncul dalam konteks yang berbeda. Untuk hal yang sama, makna yang diberikan oleh suatu perilaku non verbal juga tergantung pada pesan verbal yang menyertainya.
2.      Perilaku non verbal adalah perilaku yang normal
Berbagai bentuk perilaku non verbal seperti gerak mimik wajah, gerakan-gerakan tubuh, gerak otot tubuh, berkeringat, menguap dan wajah memerah terjadi sebagai bentuk-bentuk perilaku yang normal.
3.      Tindakan-tindakan non verbal saling terintegrasi
Seluruh bagian dari tubuh secara normal bekerja sama-sama mengkomunikasikan makna-makna tertentu.
4.      Pesan verbal dan tindakan non verbal saling terintegrasi
Di dalam suatu pesan komunikasi, perilaku non verbal saling terkait dengan pesan-pesan verbal yang menyertainya.
5.      Pesan komunikasi non verbal bermakna rangkap
Perilaku non verbal dapat bermakna rangkap dan karenanya bersifat kontradiktif. Ada beberapa fakta yang biasanya menyertai suatu pengiriman pesan bermakna ganda.
6.      Perilaku non verbal selalu dikomunikasikan
Semua gerakan yang kita lakukan dalam hubungannya dengan orang lain selalu dikomunikasikan, diterima dan diinterpretasikan. Dengan tanpa memperhatikan apakah seseorang melakukan sesuatu atau tidak, perilaku orang itu memberikan informasi tertentu kepada orang lain.
7.      Komunikasi non verbal berada dalam suatu aturan
Di dalam komunikasi verbal atau bahasa, terdapat aturan-aturan yang mudah dikenal, seperti intonasi, makna, struktur bahasa dan hubungan-hubungan kalimat.
8.      Komunikasi non verbal sangat menentukan
Pada dasarnya semua pesan (verbal atau non verbal) ddidorong oleh hal-hal tertentu. Tindakan kita ditentukan oleh keinginan-keinginan tertentu.
9.      Perilaku non verbal sangat terpercaya
Kita akan cepat percaya terhadap perilaku non verbal apabila perilaku ini bertolak belakang dengan pesan yang mengikutinya.
10.  Perilaku non verbal adalah metakomunikasi
Metakomunikasi adalah komunikasi yang berkaitan dengan komunikasi-komunikasi lainnya. Fungsinya adalah menjelaskan atau memperkuat perilaku-perilaku verbal atau non verbal yang lain.

II. PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL 

      Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis, sedangkan komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.


III. JENIS KOMUNIKASI NON VERBAL DAN FUNGSINYA

A.Jenis komunikasi non verbal
  • Komunikasi objek 
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam  
  • Sentuhan  
 Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
  • Kronemik
Koremik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
  • Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinestik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
  • Proxemik
Proxemix atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal :
·        Jarak intim
Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan..
·        Jarak personal
Jarak yang menunjukkan perasaan masing - masing pihak yang berkomunikasi dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki.
·        Jarak sosial
Dalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena itu dalam jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki hingga dua belas kaki.
·        Jarak publik
Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga.
  • Vokalik
Vkalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
  • Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan dan warna.

B.Fungsi Komunikasi Nonverbal 
·        Fungsi pertama : Repetisi
Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya, Anda menganggukkan kepala ketika mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala ketika mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana seseorang harus pergi untuk menemukan WC.

·        Fungsi Kedua : Subtitusi
Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang pengamen mendatangi mobil Anda kemudian tanpa mengucapkan sepatah katapun Anda menggoyangkan tangan Anda dengan telapak tangan mengarah ke depan (sebagai kata pengganti "Tidak").
Isyarat nonverbal yang menggantikan kata atau frase inilah yang disebut emblem.
·        Fungsi Ketiga : Kontradiksi
Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . Misalnya, Anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.
·        Fungsi Keempat : Aksentuasi
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya, menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverball tersebut disebut affect display.
·        Fungsi Kelima : Komplemen
Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya, saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar