I. PRINSIP DASAR PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi melibatkan tujuh elemen, yaitu
- Sumber Pesan ( komunikator) adalah seseorang atau kelompok yang pertama kali mempunyai insiatif untuk melakukan komunikasi melalui isi pernyataan. Orang yang melakukannya disebut komunikator.
- Saluran adalah alat(media) yang digunakan sebagai alat penyampaian pesan. (misalnya telepon, radio, Koran, dll)
- Komunikan (penerima pesan) adalah orang yang menerima isi pernyataan(ip) dari komunikator. Dalam menerima pesan dari komuniukator, seorang komunikan melakukan tiga tindakan: encoding (membentuk kode-kode pesan), decoding (memecahkan kode-kode pesan), dan interpreting (menginterpretasikan arti pesan).
- Pesan adalah berupa lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis atau secara lisan, gambar, angka, gestura. Jadi pesannya di bagi dua jenis, yaitu pesan verbal(tulisan) dan nonverbal(mimic dan gesture).
- Feedback (Umpan balik)yaitu tanggapan balik dari pihak penerima/komunikan atas pesan yang diterimanya. Setelah menerima pesan dari komunikator, biasanya seorang komunikan akan melakukan feedback(umpan balik).
- Hasil/ akibat adalah isi pernyataan yang telah diterima oleh komunikan. DI sini seorang komunikan akan memutuskan unuk memberikan umpan balik(feedback) atau tidak.
- Gangguan (noise) adalah faktor-faktor fisik ataupun psikologis yang dapat mengganggu atau menghambat kelancaran proses komunikasi. Hal ini dapat si sebabkan oleh factor internal(pengetahuan) dan eksternal(linkungan).
Proses komunikasi akan berjalan baik, apabila antara sumber dan penerima pesan terdapat pertautan minat dan kepentingan (overlaping of interest). Pertautan minat dan kepentingan ini akan terjadi apabila terdapar persamaan (dalam tingkatan yang relatif) dalam hal kerangka referensi antara sumber dan penerima pesan. Proses komunikasi antara sumber dan penerima ini, dalam prakteknya seringkali tidak dapat berjalan baik karena adanya gangguan, baik gangguan yang bersifat fisik maupun gangguan yang bersifat psikologis. Berdasarkan tingkat partisipasi dari sumber dan penerima pesan, proses komunikasi dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah adalah suatu bentuk proses komunikasi dimana yang aktif adalah pihak sumber. Pihak penerima pesan bersifat pasif. Dalam arti hanya menerima pesan yang disampaikan oleh sumber tanpa memberikan umpan balik berupa tanggapan, reaksi atau pendapat atas pesan yang diterimanya. Komunikasi dua arah adalah sumber dan penerima masing-masing terlibat aktif dalam penyampaian pesan dan umpan balik. Contoh komunikasi satu arah adalah komunikasi melalui media massa seperti radio, TV, surat kabar dan majalah. Contoh komunikasi dua arah antara lain komunikasi antar pribadi seperti percakapan tatap muka antara dua orang atau lebih atau pembicaraan melalui telepon dan HP.
II. PROSES TINGKATAN KOMUNIKASI
Proses tingkatan komunikasi yaitu :
1. Komunikasi intra pribadi adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang,
berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf.
Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll.
2. Komunikasi antar pribadi adalah kegiatan komunikasi secara langsung antara
seseorang dengan orang lainnya.Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi,
percakapan melalui telepon, dsbnya.
3. Komunikasi dalam kelompok adalah kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara
anggota suatu kelompok, misalnya, ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu, dan anak dalam
keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan, dsbnya.
4. Komunikasi antar kelompok merupakan kegiatan komunikasi yang berlangsung antara
satu kelompok dengan kelompok lain
5. Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang mencakup kegiatan-kegiatan dalam
suatu organisasi
6. Komunikasi dgn masyarakat luas adalah komunikasi ditujukan pada masyarakat secara
luas bentuk komunikasi dapat dilakukan lewat media dan langsung misal : ceramah .
(sumber : http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi-dan-tingkatan-proses-komunikasi )
III. TUJUAN DAN AKIBAT KOMUNIKASI
Tujuan komunikasi dapat yaitu kepentingan sumber dan kepentingan penerima. Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber antara lain:
· memberikan informasi,
· mendidik,
· menyenangkan/menghibur, dan
· menganjurkan suatu tindakan/persuasi.
Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima antara lain:
· memahami informasi,
· mempelajari,
· menikmati, dan
· menerima atau menolak anjuran.
Tujuan komunikasi juga dapat dipandang dari sudut sosial dan individu. Tujuan komunikasi dipandang dari sudut kepentingan sosial adalah:
· berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitarnya,
· sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhaap anggota-anggota baru,
· memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-bentuk kesenian baru, dll,
· pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku.
Tujuan komunikasi dipandang dari keentingan individu adalah:
· menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas, kesempatan dan bahaya,
· memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup bermasyarakat,
· menikmati hiburan, rileks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari-hari, dll,
· menentukan keputusan/pilihan, bertindak sesuai aturan sosial.
Hasil dan akibat komunikasi pada dasarnya menyangkut tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek konatif. Aspek kognitif, yaitu menyangkut kesaaran dan pengetahuan. Misalnya: menjadi sadar atau ingat, menjadi tahu dan kenal. Aspek afektif yaitu menyangkut sikap atau perasaan/emosi. Misalnya: sikap setuju/tidak setuju, perasaan sedih, gembira, perasaan benci an menyukai. Aspek konatif, yaitu menyangkut perilaku/tindakan. Misalnya: berbuat seperti apa yang disarankan, atau berbuat sesuatu tidak seperti apa yang disarankan (menentang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar